Indonesia dan Thailand Perkuat Kolaborasi Pengendalian Penyakit Hewan

Jakarta – Indonesia dan Thailand mempererat kerja sama dalam pengendalian penyakit hewan menular strategis. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Agung Suganda, menerima kunjungan Direktur Jenderal Departemen Pengembangan Peternakan Thailand, Somchuan Ratanamungklanon, di Kantor Kementan Jakarta, Kamis (27/2).

 

Dalam pertemuan ini, kedua negara menegaskan komitmen mereka dalam memperkuat ketahanan sektor peternakan dan kesehatan hewan melalui pertukaran pengalaman dan kerja sama teknis.

 

Agung Suganda menyoroti keberhasilan Thailand dalam memperoleh pengakuan internasional dari World Organisation for Animal Health (WOAH) atas program pengendalian resmi (_official control program_) pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK).

 

“Kami melihat Thailand telah berhasil dalam program pengendalian PMK dan mendapatkan pengakuan dari WOAH. Indonesia ingin belajar dari pengalaman tersebut agar bisa mempercepat langkah dalam mencapai status yang sama” ujar Agung.

 

Ia juga menekankan bahwa Indonesia telah memiliki perusahaan lokal yang telah memproduksi vaksin PMK secara mandiri, yang diharapkan dapat meningkatkan kemandirian nasional dalam penanganan penyakit ini.

 

Menanggapi hal tersebut, Somchuan Ratanamungklanon menyatakan kesiapan Thailand untuk berbagi pengalaman dalam mengendalikan PMK dan Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI).

 

“Thailand siap berbagi pengalaman dan keahlian dalam pengendalian penyakit hewan. Kami melihat potensi besar untuk pertukaran informasi dan kerja sama teknis antara kedua negara,” kata Somchuan.

 

Kedua belah pihak sepakat bahwa kerja sama ini dapat memperkuat subsektor peternakan di Indonesia dan Thailand. Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam membangun kolaborasi lebih erat guna menghadapi tantangan kesehatan hewan di kawasan.